Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Jantung Sebagai Mahakarya Sang Pemurah

Jantung Sebagai Mahakarya Sang Pemurah

Jantung, benda sebesar satu kepalan tangan ini sangat berperan penting dalam peredaran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Jantung yang sehat, dalam keadaan normal dapat berdetak sebanyak 60-100 kali per menit. Jumlah ini beragam bergantung pada macam kegiatan seseorang. Semakin banyak kegiatan tubuh yang dilakukan, bertambah pula detak jantung setiap waktunya. Selain itu, usia dan kondisi kejiwaan seseorang juga turut memengaruhi.

Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu menandingi ciptaan Allah tersebut. Para ilmuwan berlomba meniru jantung dengan melakukan berbagai percobaan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang jantung. Tidak hanya itu, mereka juga membuat tiruannya lengkap dengan fungsi jantung asli di dalam tubuh.

Penelitian tentang jantung manusia dan tiruannya telah lama digalakkan. Pada Oktober 2008, media massa mengumumkan adanya jantung buatan ilmuwan Prancis. Dengan sedemikian rupa hingga mirip aslinya. Alat ini dilengkapi sensor canggih yang dapat memberikan informasi aliran darah ke jantung.

Meski baru diujicobakan ke hewan, harga piranti tersebut diperkirakan mencapai $ 192.140 bila saatnya diperjualbelikan. Jika nilai tukar tiap dollarnya setara dengan Rp. 9.593,00, maka setiap orang sekurang-kurangnya harus menyiapkan dana sebanyak Rp. 1.843.199.020,00 atau sekitar 1,8 miliar rupiah untuk biaya cangkok jantung.

Sungguh, karunia Allah yang luar biasa. Dia telah memberikan jantung secara cuma-cuma kepada semua hamba-Nya. Tak sekedar memberi jantung, Allah juga menuntun manusia agar menjaga dan merawat perangkat penting tubuh tersebut melalui perinta-perintah-Nya. Salah satu di antaranya adalah anjuran untuk menahan marah bagi manusia, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an: "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (Q.S. Ali Imran : 134).

Inilah bentuk kasih sayang Allah supaya jantung manusia tetap bekerja dengan baik. Andai saja manusia memperhatikan dan memikirkan semua ciptaan Allah, minimal yang ada pada diri mereka semisal jantung, niscaya mereka bertambah sayang dan syukur kepada-Nya.

Sumber: http://hidayatullah.com

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS